Sebenarnya aku lebih senang mendengarkan lagu-lagu yang “bermerk” PARENTAL ADVISORY seperti Limp Bizkit dkk. Tetapi berhubung kemarin kepala rasanya penat tidak karuan maka sambil menyelesaikan pekerjaan rutinku secara iseng aku mendengarkan lagu yang baru diberi temanku. Lagu yang kudengarkan kemarin adalah lagu berjudul “Tanpa Kekasihku” yang dinyanyikan Agnes Monica …. (sebenarnya bukan aku banget gitu lho kalau mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan penyanyi wanita). Aku dengarkan lagu itu karena kuharap dengan mendengar lagu yang relatif “lembut” rasa penat di kepalaku bisa sedikit berkurang…lagian tidak ada salahnya sekali-kali mendengarkan lagu yang dinyanyikan penyanyi wanita.
Intinya, lagu itu bercerita tentang seorang cewek (Agnes) yang ditinggal mati kekasihnya…uppsss kasar banget ya? Maksudku ditinggal meninggal dunia alias wafat oleh kekasihnya. Tentu saja lagu itu menunjukkan betapa besar rasa cinta si gadis tersebut kepada sang kekasihnya yang malang tersebut . Tetapi menurutku (ini menurutku lhoooo) ada sepenggal kalimat pada lirik lagu tersebut yang menodai besarnya cinta yang sedang berusaha diekspresikan si gadis tersebut. Penggal kalimat tersebut adalah…
Dimanakah letak surga itu, biar kugantikan tempatmu denganku…
Penggal kalimat tersebut menurutku tidak menunjukkan rasa cinta si gadis tersebut kepada kekasihnya, tetapi justru sebaliknya kalimat itu malahan menunjukkan keegoisan si gadis tersebut. Bagaimana tidak egois, lha si gadis tersebut mau menggantikan sang kekasih karena tempat itu adalah surga (yang menurut semua agama tentunya merupakan tempat yang sangat indah)…
“Enak saja kamu™…sudah asyik-asyik aku ada di surga eh malahan kamu™ mau merebut tempatku di sini…”, mungkin itu yang ada di pikiran sang kekasih di surga :D
*Ngawur stadium akhir*
Pertanyaannya…seandainya sang kekasih ditempatkan di neraka apakah si gadis tersebut masih mau dan rela menggantikan tempatnya? Apakah dia akan menangis sambil berteriak…
Dimanakah letak neraka itu, biar kugantikan tempatmu denganku…
Masihkah si gadis rela menggantikan penderitaan yang dirasakan sang kekasih di neraka?
Masih banyak contoh keegoisan lain yang ada dalam hubungan cinta, sudah sering dengar istilah “sehidup-semati” kan?
“Sehidup-semati” juga sebenarnya menunjukkan keegoisan dalam hubungan percintaan karena dengan sumpah “sehidup-semati” itu berarti pihak yang memang seharusnya mati lebih dulu secara tidak langsung telah memaksa pasangannya untuk ikut mati bersamanya…. (Maaf tidak membicarakan masalah takdir-maut ya :D )
Mungkinkah ada hubungan percintaan tanpa keegoisan?.
0 comments:
Posting Komentar